MASJID INDRAPURA DI BANGUN RAJA PERTAMA
Ornamen Kayu Khasanah Melayu Kuno
KAMPONGMUSEUM-BATUBARA
Masjid Indrapura terletak bersebelahan dengan sungai Tanjung Indrapura Desa Tanah Merah Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara ini dibangun oleh Tengku Busu, Raja pertama dan terakhir Kerajaan Negeri Indrapura.
Masjid berbahan mayoritas kayu ini menghadap ke arah barat dengan teras berada di kiri kanarnya berbahan dasar kayu. Nampak arsitekturnya klasik kuno dengan pintu masuk masjid berada di sebelah timur mengunakan ornamen khasana melayu.
Menurut, Kepala BKM Jamii” Indrapura Muhammad Hariri, warga Dusun I Jalan Lintas Sumatera Tanah Merah, Masjid Jami" Indrapura dengan luas bangunan 27x16 meter dan 42x40 meter luas tanah, dan telah dipugar sebanyak 3 kali dengan cara swakelola masyarakat muslim disini.
Kondisi sekarang di bagian utara dan timur telah dilakukan pengembangan dan perluasan pembangunan masjid dengan menambah bangunan teras tambahan dengan tidak merobah dasar bangunan awal didirikan. Sacara topografis wilayah Masjid terletak disebelah utara Sungai Tanjung, sebelah Timur Kuala Indah, Selatan Jalan Tanah Merah dan Barat Jalan Lintas Sumatera.
Pada sisi halaman sebelah kanan masjid banyak makam keluarga Tengku Busu, anak dan istri serta para sahabat raja. Dan sisi halaman sebelah kanan dibangun sekolah madrasah ibtidaiyah swasta.
Pembangunan Masjid Jamii" Indrapura ini dibangun usai membangun Istana Kerajaan Negeri Indrapura yang dibangun oleh tenaga tukang dari luar daerah atasnama Mer Bun Eng Co yang merupakan perusahan yang berdomisili di Tebing Tinggi.
Pembangunan Istana dan sekaligus Masjid ini dikonsesikan dengan pembukaan hutan untuk lahan perkebunan di Sibujur. Ketika Tengku Busu menjabat leading di Indrapura pada sekitar tahun 1920.
Tengku Busu berasal dari Sungai Rakyat, Labuhan Batu, beliau ditunjuk sebagai Raja Kerajaan Negeri Indrapura bentukan pemerintah Belanda, paska runtuhnya Kerajaan Negeri Tanjung Kasau dan Kedatukan Tanjung Limau Purut.
"Tengku Busu dieranya merupakan raja pertama dan terakhir, dan beliau diutus oleh Belanda untuk mengelola Kerajaan Negeri Indrapura, guna menghempang gejolak masyarakat paska runtuhnya Kerajaan Negeri Tanjung Kasau dan Kedatukan Tanjung Limau Purut," ujar cucu Tengku Busu Tengku Emir warga Dusun I Tanah Merah.
Tengku Bushu wafat Tahun 1958 dan saat menjabat Pemerintahan Kerajaan Negeri Indrapura Tahun 1920 – 1945 mengelola pemerintahan dibawa pengawasan pemerintahan Belanda. Masa pemerintahannya tidak begitu lama dan hanya menjabat sebagai raja I (pertama) dan terakhir.(taufikabdihidayat)
Pembangunan Masjid Jamii" Indrapura ini dibangun usai membangun Istana Kerajaan Negeri Indrapura yang dibangun oleh tenaga tukang dari luar daerah.(foto,taufikabdihidayat) |
Masjid Indrapura terletak bersebelahan dengan sungai Tanjung Indrapura Desa Tanah Merah Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara ini dibangun oleh Tengku Busu, Raja pertama dan terakhir Kerajaan Negeri Indrapura.
Masjid berbahan mayoritas kayu ini menghadap ke arah barat dengan teras berada di kiri kanarnya berbahan dasar kayu. Nampak arsitekturnya klasik kuno dengan pintu masuk masjid berada di sebelah timur mengunakan ornamen khasana melayu.
Menurut, Kepala BKM Jamii” Indrapura Muhammad Hariri, warga Dusun I Jalan Lintas Sumatera Tanah Merah, Masjid Jami" Indrapura dengan luas bangunan 27x16 meter dan 42x40 meter luas tanah, dan telah dipugar sebanyak 3 kali dengan cara swakelola masyarakat muslim disini.
Kondisi sekarang di bagian utara dan timur telah dilakukan pengembangan dan perluasan pembangunan masjid dengan menambah bangunan teras tambahan dengan tidak merobah dasar bangunan awal didirikan. Sacara topografis wilayah Masjid terletak disebelah utara Sungai Tanjung, sebelah Timur Kuala Indah, Selatan Jalan Tanah Merah dan Barat Jalan Lintas Sumatera.
Mimbar Masjid berbahan kayu masih bawaan aslinya, dan tetap terjaga keberadaannya,(foto,taufikabdihidayat) |
Pada sisi halaman sebelah kanan masjid banyak makam keluarga Tengku Busu, anak dan istri serta para sahabat raja. Dan sisi halaman sebelah kanan dibangun sekolah madrasah ibtidaiyah swasta.
Pembangunan Masjid Jamii" Indrapura ini dibangun usai membangun Istana Kerajaan Negeri Indrapura yang dibangun oleh tenaga tukang dari luar daerah atasnama Mer Bun Eng Co yang merupakan perusahan yang berdomisili di Tebing Tinggi.
Pembangunan Istana dan sekaligus Masjid ini dikonsesikan dengan pembukaan hutan untuk lahan perkebunan di Sibujur. Ketika Tengku Busu menjabat leading di Indrapura pada sekitar tahun 1920.
Bahan kayu Masjid Jamii Inndrapura dibuat dari kayu pilihan, dan hingga kini keseluruhan kayu masih tetap bertahan dan terawat. (foto,taufikabdihidayat) |
"Tengku Busu dieranya merupakan raja pertama dan terakhir, dan beliau diutus oleh Belanda untuk mengelola Kerajaan Negeri Indrapura, guna menghempang gejolak masyarakat paska runtuhnya Kerajaan Negeri Tanjung Kasau dan Kedatukan Tanjung Limau Purut," ujar cucu Tengku Busu Tengku Emir warga Dusun I Tanah Merah.
Tengku Bushu wafat Tahun 1958 dan saat menjabat Pemerintahan Kerajaan Negeri Indrapura Tahun 1920 – 1945 mengelola pemerintahan dibawa pengawasan pemerintahan Belanda. Masa pemerintahannya tidak begitu lama dan hanya menjabat sebagai raja I (pertama) dan terakhir.(taufikabdihidayat)
0 Response to "MASJID INDRAPURA DI BANGUN RAJA PERTAMA "
Post a Comment
Tinggalkan komentar dengan bijak tidak berbau pornografi dan aksi,sara dan berbau politik