Pesantren Al Muhklisin Kunjungi Museum
Mengumpulkan Pengamatan Langsung
Perilaku Manusia Dahulu
KAMPONGMUSEUM-BATUBARA
Rombongan Santri santriwati pesantren Al Muhklisin Desa Kampung Lalang, Kecamatan Tanjung Tiram, mengunjungi Museum Daerah Kabupaten Batu Bara Jl.Imam Bonjol Kelurahan Labuhan Ruku’ Kecamatan Talawi, Sabtu, kemarin.
Rombongan tersebut berjumlah 30 orang yang didampingi oleh Ustadz Muhammad Fauzi, SPdi, Ahmad Fauzan SPd, Muhammad Azizi, S.Ag dan Ustadzah Robiatun, SPdi.
”Kunjungan ini merupakan penerapan methode critical Incent adalah satu cara yang digunakan untuk mengumpulkan pengamatan langsung perilaku manusia yang secara kritis dan prosedural yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan termasuk kunjungan ke Museum Daerah Kabupaten Batu Bara", ujarnya.
Menurutnya, situs sejarah lainnya yang ada di masa lampau dengan metode critical incident agar menambah pengalaman penting dalam hidup mereka kelak sampai dewasa nanti, karena Sejarah didefinisikan sebagai catatan tentang masyarakat umum manusia atau peradaban manusia yang terjadi pada watak/ sifat masyarakat itu.
Dia berharap, agar museum batu bara lebih maju dan produktif dikenali oleh seluruh masyarakat di sumatera utara maupun di kanca nasional karena cagar melayu tidak akan pernah mati ditelan zaman.(muhammadnurdin)
Perilaku Manusia Dahulu
 |
| Pesantren Al Muhklisin Kunjungi Museum Daerah Kabupaten Batu Bara (foto.muhammadnurdin) |
KAMPONGMUSEUM-BATUBARA
Rombongan Santri santriwati pesantren Al Muhklisin Desa Kampung Lalang, Kecamatan Tanjung Tiram, mengunjungi Museum Daerah Kabupaten Batu Bara Jl.Imam Bonjol Kelurahan Labuhan Ruku’ Kecamatan Talawi, Sabtu, kemarin.
Rombongan tersebut berjumlah 30 orang yang didampingi oleh Ustadz Muhammad Fauzi, SPdi, Ahmad Fauzan SPd, Muhammad Azizi, S.Ag dan Ustadzah Robiatun, SPdi.
”Kunjungan ini merupakan penerapan methode critical Incent adalah satu cara yang digunakan untuk mengumpulkan pengamatan langsung perilaku manusia yang secara kritis dan prosedural yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan termasuk kunjungan ke Museum Daerah Kabupaten Batu Bara", ujarnya.
Menurutnya, situs sejarah lainnya yang ada di masa lampau dengan metode critical incident agar menambah pengalaman penting dalam hidup mereka kelak sampai dewasa nanti, karena Sejarah didefinisikan sebagai catatan tentang masyarakat umum manusia atau peradaban manusia yang terjadi pada watak/ sifat masyarakat itu.
Dia berharap, agar museum batu bara lebih maju dan produktif dikenali oleh seluruh masyarakat di sumatera utara maupun di kanca nasional karena cagar melayu tidak akan pernah mati ditelan zaman.(muhammadnurdin)
0 Response to "Pesantren Al Muhklisin Kunjungi Museum"
Post a Comment
Tinggalkan komentar dengan bijak tidak berbau pornografi dan aksi,sara dan berbau politik