-->

BOTOL RITUAL PEMAKAMAN

Banyak Ditemukan Pada Keluarga Bilal Mayat
 
Botol Cristal warna hijau ini diperkirakan diproduksi di eropa di bawa para pedagang mancanegara melalui Selat Malaka, diperkirakan beredar diera perdagangan kuno.(taufikabdihidayat)

 
KAMPONGMUSEUM-BATUBARA 
     Dalam perjalananya, botol antik ini banyak ditemukan di kawasan rumah warga pesisir pantai di Batu Bara mulai dari kawasan Kapal Merah, Ujungkubu, Lima Laras, Bogak, Pesisir, Kedai Sianam, Perupuk, hingga Pagurawan.
      Warna dan ukurannya beragam, dengann khas yang tidak lajim diera modren saat ini, diperkirakan Botol Cristal ini telah ada dan beredar di masyarakat di era perdagangann kuno mulai abad 16, 17, hingga 18 dan 19.
     Bagi masyarakat Batu Bara, botol buatan eropa dan asia dengan bahan dasar kristal dan tembikar ini memiliki kebanggaan tersendiri bagi yang mengkoleksinya.
     Pada umumnya, botol antik ini ditemukan disejumlah keluarga dan keturunan bilal mayat, atau tokoh yang berpengaruh sebagai imam masjid maupun para ulama.
    Terutama bagi mereka yang menjalankan tugas melakukan prosesi fardu kipayah kepada orang yang meninggal mulai dari mandikan mayat, mengkafankan, mensholatkan, hingga menghantarkan dan mengkebumikan mayat dengan ditutup doa wittir.
     Bagi yang setelah usai menjalankan ritual pemakaman ini, bagi masyarakat yang memiliki golongan ekonomi yang cukup atau umumnya dari keluarga raja dan penghulu, selalu melakukan tradisi sedekah Botol Cristal ini, sebagai botol setawar sedingin bagi Bilal Mayat.
 
Botol Cristal ini sebelumnya sangat banyak ditemukan di kawasan masyarakat pesisir laut, dan menjadi tradisi bagi masyarakat Batu Bara, kini lambatlaun benda bersejarah ini hilang diperjual belikan ke kolektor Medan, dan kolektor luar negeri. (foto.taufikabdihidayat)


      Awalnya, botol antik ini diisi air dari rumah atau air masjid, dan kemudian dibawa kepemakaman, untuk setawar sedingin air bagi mayit yang baru dikebumikaan, dengan cara menumpahkan air dalam Botol Cristal diatas makam tersebut. 
     Kemudian, Botol Cristal pihak keluarga menyedekahkan botol itu kepada Bilal Mayat sebagai wujud terimakasih keluarga kepada Bilal Mayat yang telah menyelesaikan prosesi fardu kipayah kepada si mayat.
     Adat istiadat ini masih berlaku di masyarakat Batu Bara, hanya saja botol dengan bentuk unik sudah tidak dapat ditemukan, dan sebagai gantinya, pihak ahli musibah bersedekah kepada Bilal Mayat berupa ceret air atau tikar dan lainnya.
     Botol Cristal ini, menjadi saksi bisu betapa kayanya tradisi dan adat istiadat masyarakat Batu Bara, dan umumnya tradisi bersedekah botol antik ini lebih banyak ditemukan dikawasan masyarakat pesisir laut.
     Selain itu, Botol Cristal ini menunjukkan gambaran bahwa diera perdagangan kuno para pedagang jalur laut sangat suka singgah ke wilayah negeri berpenghuni para datuk ini, mengingat masyarakatnya yang makmur dan suka berbelanja peralatan rumah tangga.(taufikabdihidayat)       

1 Response to "BOTOL RITUAL PEMAKAMAN"

Tinggalkan komentar dengan bijak tidak berbau pornografi dan aksi,sara dan berbau politik

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel